Inilah salah satu makanan atau jajanan yang selalu disediakan Pinilih Product ketika melayani kebutuhan snack dari para pelanggannya yaitu jajanan Lemper. Selain mengangkat makanan tradisional, makanan ini syarat makna filosofi dan historis, sembari nguri-nguri budaya Jawa. Bagi masyarakat Jawa, lemper
sendiri memiliki nilai filosofis sebagai simbol persaudaraan, sehingga jajanan
lemper yang terbuat dari ketan, memiliki
sifat lengket yaitu mencerminkan rekatnya
sebuah persaudaraan atau hubungan antar individu dengan individu atau social lainnya.
Saat ini, masyarakat lebih mengenal lemper terbuat dari beras ketan yang
dikukus lalu diisi daging dan dibungkus dengan daun pisang. Dan hanya disajikan
saat hajatan saja, padahal jika ditilik makna filosofis dari lemper sendiri
adalah bentuk rasa syukur manusia kepada Pencipta (Tuhan Yang Maha Esa), serta optimisme
dalam memandang hidup, yaitu harapan akan datang atau mengalirnya rejeki bagi manusia. Lemper juga memiliki makna historis, jika
zaman dahulu lemper tidak berisi daging sapi atau ayam yaitu berisi daging
kelapa muda atau serundeng karena kala itu harga daging sapi tergolong mahal. Berikutnya
lemper juga memiliki makna agar manusia untuk pandai cerdas berkreasi/
berinovasi, karena dari makanan ini kita mampu belajar bagaimana lemper yang dulu
hanya disajikan dengan kemasan daun pisang, kini bisa dimodifasi berbagai variasi dengan tidak
meninggalkan esensinya. Dan Lemper dari Pinilih Product dibuat oleh tangan-tangan warga senior atau para lansia yang tetap aktif dalam komunitas Sukma Pinilih.
0 Comments