Selain memberikan pelatihan berupa kerajinan dan pembuatan aneka makanan tradisional, guna memberdayakan para lansia, Komunitas Sukma Pinilih juga mengundang berbagai pakar untuk memberikan motivasi. Motivasi itu baik berupa keagamaan dengan menyelenggarakan pengajian rutin. Selain itu juga mengundang pakar psikologi. Diharapkan dengan kegiatan ini para lansia tetap merasa sehat, aktif, tangguh, mandiri, produktif. Apalagi pada umumnya penyakit Lansia adalah penyakit degeneratif, kronis, multi diagnosis, artinya untuk penanganannya saja membutuhkan waktu lama dan biaya tinggi, jika ini keberadaan lansia dilihat sebagai beban maka akan nampak sangat berat baik itu bagi masyarakat, pemerintah terlebih Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Karena itu banyak sekali dinas kesehatan menerapkan strategi pembangunan dibidang kesehatan berorientasi pada usaha promotif dan preventif melalui pelayanan kuratif dan rehabilitatif berkualitas bagi kesehatan Lansia. Kemenkes sendiri menerapkan strategi unggulan diantaranya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) serta Program Keluarga Sehat. Nha ini kenapa, para lansia yang ada kita harapkan menjadi Lansia yang sehat, aktif dan produktif. Tidak menjadi beban keluarga. Semua itu bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, mengatur pola makan, cukup tidur, olahraga teratur dan mempersiapkan diri baik mental, spiritual, ekonomi, dsbnya. Sehingga untuk memberikan dukungan bagi para lansia tanggal 29 Mei dicanangkan sebagai Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Lansia. Jadi peran BKL (Bina Keluarga Lansia) penting juga ya.
Limbah plastik yang tidak bisa diolah atau diurai ini dimanfaatkan untuk membuat kerajinan berupa tas, dompet, souvenir dan berbagai bentuk kerajinan plastik lainnya. Tas terbuat dari limbah plastik ini dibuat dibuat oleh tangan-tangan warga senior atau para
lansia yang tergabung dalam komunitas Sukma Pinilih.
Teknik sulam tempel merupakan salah satu teknik sulam atau seni membuat hiasan motif dengan teknik menjahit.
Memadukan dekorasi sulaman pada kain. Dengan bantuan jarum dan benang sulam
dibuat. Saat ini tidak diketahui persis dimana dan kapan pertama kali teknik sulam ditemukan. Disamping
itu teknik sulam memiliki sejarah yang berbeda-beda. Dahulu kerajaan Byzantium mengenal
teknik sulam sejak tahun 330 Masehi. Berbagai hiasan telah dibuat dengan teknik
sulam tangan pada busana para pembesar kerajaan. Kini Pinilih Product
menampilkan Sulam Tempel yang dibuat oleh tangan-tangan warga senior atau para
lansia yang tergabung dalam komunitas Sukma Pinilih.